Ilalang bergurau akan cinta........
Hingga di kuncup kasturi seakan ia berbisik.....
Seakan tulus dia memanjakan angan...
Dan rencana tak pasti pun kini temui...
Ia dahulu berucap setia akan akarnya...
Bilamana indah mega menjemputpun tak akan ia berpaling....
Namun disisi bunga dahlia itu ia terpana......
Diam pula ramun membelai setia....
Akankah rayu cinta seikat kembang berkembang...
Tak sadari....
Disisinya adalah kemangi..
Tak kuasa dahulu terlena cumbu rayu cinta nada gemersik darinya....
Ilalang berpunya...
Hati kecil penuh simponi...
Dan tak tahu kemana alur angin itu membawa diri........
Ditannya kemana bungamu??
Mungkin hanya pilu tangis harap nanti terucap dari bahasa air mata.......
Atau bersenandung kembali hingga jerumuskan sang kemangi ..
Hingga ucapkan sumpah serapah sehidup semati berakar disamping ilalang....
Sungguh derita.... kemangi merana...
Nada itu hanya semu semata....
Tapi biarlah kan terbang harum wangi kemangi di sebrang pandang...
Biarpun terabai nanti....
Namun kekal kukuh berakar sanggupi di jeram kabut semalam....
Menantikan esok pagi itu menjemput tangisnya....
Dimana sang ilalang merana mencari air matanya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar