Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan negara.
Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan
guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga
diartikan sebagi interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran berlangsung
sebagai suatu proses yang saling mempengaruhi antara guru dan siswa.
Pembelajaran adalah usaha membantu siswa
atau anak didik mencapai perubahan struktur kognitif melalui pemahaman.
Psikologi humanistik, pembelajaran adalah usaha guru untuk menciptakan
suasana yang menyenangkan untuk belajar (enjoy learning), yang membuat
siswa dipanggil untuk belajar
Persamaan antara pendidikan, pembelajaran dan pengajaran.
Semuanya akan dapat mencapai tujuan jika pembelajaran bermakna dengan
pengajaran yang tepat. Sebaliknya pendidikan tidak akan mencapi tujuan
jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak tepat.
Sumber : Bloger@Blogspot.com
Rabu, 17 Oktober 2012
Selasa, 16 Oktober 2012
Belajar Cinta dari Orang Ketiga
Gambarnya ngenes ya... hehe..
Orang ketiga.. Dalam pacaran tentunya yang dibahas ini karena saya masih muda belia ,,,, nggak nyambung biarin ...hehe. Kalau udah nikah JANGAN !.. "Tidak baik untuk kesehatan"...! kaya rokok.. haha @@
Pernah menjadi orang ketiga? Ditigakan pacar kamu? Atau malah yang mentigakan?..
Gimana rasanya?
Yang jelas nggak ada rasa buah, karena bagi yang sedang kasmaran dibagi perhatiannya yang seharusnya utuh itu pahit sekali katanya, karena saya Alhamdulillah masih jomblo jadi belum pernah nyoba, tapi mungkin akan mencicipinya.. hahaha......
Akhir kata.. jangan pernah membanding-bandingkan seseorang soal cinta, yang meliputi, perhatian, kasih sayang, dll yang jadi satu paket bersama seseorang yang sudah kita pilih,, sampeyan juga ndak mau dibandingkan toh?
Apa yang pasanganmu inginkan, maka buatlah dirimu menjadi yang ia dibutuhkan, harapan semoga indah pada waktunya.....
"Hidup itu untuk ketulusan mencintai, menjadi pembelajaran, dan diwariskan ".......
Next: ( moga tulisan saya tambah wow..he )
Orang ketiga.. Dalam pacaran tentunya yang dibahas ini karena saya masih muda belia ,,,, nggak nyambung biarin ...hehe. Kalau udah nikah JANGAN !.. "Tidak baik untuk kesehatan"...! kaya rokok.. haha @@
Pernah menjadi orang ketiga? Ditigakan pacar kamu? Atau malah yang mentigakan?..
Gimana rasanya?
Yang jelas nggak ada rasa buah, karena bagi yang sedang kasmaran dibagi perhatiannya yang seharusnya utuh itu pahit sekali katanya, karena saya Alhamdulillah masih jomblo jadi belum pernah nyoba, tapi mungkin akan mencicipinya.. hahaha......
Cerita cinta orang ketiga.
Cinta... Sebenarnya adalah hal yang mahal, istimewa, dan suci, bagi yang mengetahui, namun acapkali pemilik cinta ini gagap kehilangan makna mengenalinya. Dimana selalu saja diumbar kata "cinta" ini sehingga apa yang sudah biasa menjadi hambar pula rasanya. Biasa.. Cinta itu sesungguhnya tidak biasa , dialah anugrah yang luar biasa. Sehingga akan membawa pemilik cinta ini menjadi seorang pejuang atau malah menjadi seorang pecundang saat merasakan manis dan getirnya "cinta". Mungkin bagi yang sedang pacaran mereka merasa saling mencinta, tapi bagi yang tidak mengerti rasa suka dan rasa sayang, yang tidak mengerti perbedaan, belum paham tafsir, hal ini mereka anggap sama yaitu CINTA juga.Yang sebenarnya ketiga hal ini berbeda.
" Suka,, adalah emosi keegoisan ingin memiliki, menuntut, dan meminta tanpa ada tanggungjawab yang menyertai hak yang diterima tadi.. Dalam bahasa kasar suka adalah senang_senang, tanpa tahu tanpa mengerti hal itu merugi atau bermanfaat, yang penting senang hati.. Sungguh ironis. disaat masa remaja yang seharusnya dijadikan waktu meraup segudang prestasi, hanya dibuang percuma dengan kesenangan sementara... .
"Sayang, dimana timbulnya belas kasih kepada seseorang, ingin mebahagiakannya, membuatnya tersenyum, membuatnya minimal tidak sedih bila tak mampu membuatnya gembira. Ingin merasakan semua gundah hatinya, rasa gembiranya, dan selalu ada untuknya..
"Cinta adalah Ketangguhan setia, Kehebatan menerima, Dan tulusnya Ikhlas dalam memberi. Dan segala yang ada dari setiap bagian cinta adalah ketaatan. Sesungguhnya cinta adalah indahnya rasa sakit dan sesakit-sakitnya karena mencinta adalah hal yang mahal, dan tidak ada kualitas yang rendah dari harga yang tidak murah." (cinta versi saya). Masih banyak versi cinta lainnya, silahkan cari di Google.com..! he
Mereka yang menjadikan *cinta_ sebagai wahana suka - suka hanya akan menyesal pada akhirnya.. mungkin juga nggk ,, kalo otaknya nggak dipake...
Bagi orang yang memutuskan menjadi orang ketiga. Tentu dia memiliki rasa sakit karena bersedia menerima bagian kasih sayang yang hanya alakadarnya. Dan mungkin itu adalah pembelajaran, untuk tidak melakukan hal yang sama pada pasangan hidupnya kelak. Dia bersedia ikhlas menerima disembunyikan, dan tersayat kesetiaanya sendiri, di tusuk sembilu kasih sucinya yang notabene itu anugrah, dia percaya tuk mempertahankannya. Dan pasti, ketulusan itu adalah pintu pembuka mata hati, dia yang egois ingin memiliki sutuhnya, seperti awan kelam di pelupuk mata, gelap dirasa semua yang ia lakukan meskipun atas nama "cinta".Ketulusan itu adalah bagian dari cinta, dan cepat atau lambat besarnya ketulusan akan menyeret tubuh cinta seutuhnya. Hingga akhirnya, bila pacar yang mungkin hanya mengedepankan nafsu tanpa manfaat, akan tersingkir dengan sentuhan ketulusan. Ketulusan juga salah satu sifat Tuhan yaitu Penyayang, dengan kata lain Tuhan ikut berperan *ngaco ya? bodo amat.... hahaha..
Akan tetapi bila pacar yang diselingkuhi menerima juga dengan ketulusan, tentu akan menjadi dilema bagi Sang Pendua. Dan di ujung jalan asmaranya bila kenyataannnya sama rata, maka ia tak bisa mencintai dua orang yang sama dalam satu waktu, lalu dia hanya mampu memilih salah satu, atau meyakiti keduanya...
Oke sob.. moga bisa diambil hikmahnya dari cerita saya yang ngalor ngidul nggak jelas ini, mungkin intinya ikhlaslah mencintai, dan bila tak mampu memiliki relakan dia pergi. Kita akan terluka saat dia tak bermasa kita, tapi akan lebih menyedihkan lagi bila disisi kita ia tak bahagia, " Cinta tak Harus Memiliki", jadi merelakan itu jalan utama. Ingat janji Tuhan pasti ia akan digantikan dengan yang lebih baik lagi, Percaya broo.. Tuhan itu Maha Adil.. Namun bila ada harapan, meskipun hanya setitik, upayakan, kejar, terus berjuang hingga tetes darah penghabisan karena yang berusaha berpedoman pada "Cinta Itu Harus Memiliki"..
Apa yang pasanganmu inginkan, maka buatlah dirimu menjadi yang ia dibutuhkan, harapan semoga indah pada waktunya.....
"Hidup itu untuk ketulusan mencintai, menjadi pembelajaran, dan diwariskan ".......
Next: ( moga tulisan saya tambah wow..he )
Langganan:
Postingan (Atom)